Amazon telah meluncurkan 27 satelit pertamanya sebagai bagian dari Project Kuiper, sebuah konstelasi satelit internet yang dirancang untuk memberikan layanan broadband global. Langkah ini menandai awal dari upaya besar Amazon untuk bersaing secara langsung dengan Starlink milik SpaceX dalam menyediakan konektivitas internet, khususnya di wilayah terpencil dan kurang terlayani.
Roket Atlas V milik United Launch Alliance berhasil meluncur dari Cape Canaveral Space Force Station, Florida, Amerika Serikat, pada Senin (28/4/2025), membawa satelit pertama Project Kuiper milik Amazon. Peluncuran ini menjadi langkah awal dari proyek ambisius jaringan internet global Amazon. (Sumber: REUTERS/Steve Nesius)
Amazon meluncurkan sebanyak 27 satelit pertamanya untuk konstelasi internet yang akan menyaingi Starlink milik SpaceX dan telah lama tertunda. (REUTERS/Joe Skipper)
Mengutip Reuters, satelit ini merupakan bagian dari rencana besar Amazon yang mencakup peluncuran 3.236 satelit ke orbit rendah Bumi. Proyek Kuiper, yang diluncurkan sejak 2019 dengan nilai investasi sekitar $10 miliar (setara Rp168,2 triliun), bertujuan menyediakan layanan internet pita lebar bagi konsumen, pelaku bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia—pasar yang juga telah digarap oleh Starlink milik SpaceX. (Sumber: REUTERS/Steve Nesius)
Sebanyak 27 satelit berhasil diluncurkan menggunakan roket Atlas V yang dikembangkan oleh kemitraan antara Boeing dan Lockheed Martin, United Launch Alliance. Peluncuran ini dilakukan pada pukul 7 malam waktu setempat (EDT). Sebelumnya, percobaan peluncuran pada 9 April lalu gagal akibat cuaca yang tidak mendukung. (Sumber: REUTERS/Steve Nesius)
Project Kuiper menjadi salah satu proyek strategis terbesar Amazon yang tengah dikembangkan dan akan bersaing dengan layanan internet satelit milik Starlink serta perusahaan telekomunikasi global seperti AT&T dan T-Mobile. Amazon menargetkan proyek ini dapat menjangkau daerah-daerah terpencil yang selama ini minim atau tidak memiliki akses internet. (Sumber: REUTERS/Joe Skipper)
“Ada cukup ruang untuk lebih dari satu pemenang di industri ini. Saya yakin Starlink akan terus berhasil, dan saya juga optimistis Kuiper akan meraih kesuksesan,” ujar Jeff Bezos, Ketua Eksekutif Amazon. (Sumber: REUTERS/Steve Nesius)
Ia juga menambahkan bahwa meski sistem ini dirancang untuk kebutuhan komersial, konstelasi satelit di orbit rendah Bumi (LEO) ini juga sangat mungkin digunakan untuk kepentingan pertahanan. (Sumber: REUTERS/Steve Nesius)